rUMAH TERBAIK BRITANIA RAYA ADA DI IRLANDIA UTARA

Rumah terbaik se-Britania Raya tahun ini bukan milik keluarga bangsawan kerajaan, musisi rock, atau pemain sepak bola terkenal. Rumah terbaik justru dimiliki warga biasa, pasangan paruh baya yang tinggal di County Down, Irlandia Utara. Royal Institute of British Architects (RIBA) menyematkan gelar RIBA House of the Year 2019 pada rumah karya biro desain asal Belfast, McGonigle McGrath ini.

McGonigle McGrath merancang Lessans House untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi pasangan yang memasuki masa pensiun dan anak-anak mereka. Para anak sudah tidak tinggal bersama mereka, namun sesekali berkunjung dan menginap.

Bentuk massa bangunan dibuat menyerupai bangunan pertanian yang ada di dekatnya. Terbagi menjadi dua bagian atas dan bawah. Bagian bawah menggunakan beton putih, bagian atasnya atap seng. Rupanya, pemakaian material sederhana dan penerapan eifisiensi yang tepat, menjadi penyokong kekuatan desain Lessans House.

Bangunan kantor di Bali dan di Belanda, serta apartemen di Swiss yang mengekspos beton sebagai material utamanya.

McGonigle McGrath telah menggunakan bahan-bahan sederhana dan murah untuk menciptakan rumah yang benar-benar dirancang khusus untuk pemiliknya, sehingga mampu menyatu dengan penghuni dan konteksnya. Bahkan dengan anggaran yang sangat ketat, Lessans House menunjukkan bahwa rumah impian, yang dirancang oleh arsitek berbakat, dapat menjadi kenyataan.

Sang arsitek membagi rumah ini menjadi dua zona. Zona pertama diisi tiga kamar tidur, sementara area kedua adalah zona komunal seperti dapur dan living room dengan langit-langit setinggi dua lantai.  Seperti halnya tampilan luar bangunan yang sederhana, interior semua ruang juga menggunakan penyelesaian akhir yang sederhana. Fokus utamanya adalah pemandangan di luar yang dibingkai dengan jendela-jendela lebar.

Pemilihan House Lessans sebagai RIBA House of the Year 2019 menunjukkan kepada kita bahwa untuk meningkatkan nilai sebuah karya arsitektur, tidak perlu membebani bumi terlalu berat dengan ekploitasi material-material yang digunakan. Desain yang baik akan selalu menjadi solusi bagi sebuah masalah, termasuk yang paling pelik yang dalam hal ini adalah biaya.

 

Sementara di Jakarta, seorang arsitek punya masalah dengan lahan yang sangat sempit. Ia berkeras untuk tetap tinggal di tengah kota karena akses untuk kegiatan hariannya lebih mudah. Maka ia merancang rumah selebar 3,5 meter untuk keluarga kecilnya.