Lima sahabat dengan latar belakang dan pengalaman panjang di bidang desain otomotif memutuskan untuk membuat perusahaan mereka sendiri pada tahun 2019. Perusahaan yang berbasis di Berlin itu Bernama NAON Mobility. Hanya berselang 2 tahun, mereka mampu menghasilkan wujud nyata dari rancangan desain kendaraan menjadi sebuah purwarupa bernama Zero-One.

Keberhasilan NAON Mobility memproduksi purwarupa desain skuter Zero-One tidak lepas dari dukungan Faissner Petermeier Fahrzeugtechnik AG, perusahaan otomotif roda dua yang berpengalaman lebih dari 20 tahun.
Skuter listrik ini dirakit dengan tangan dan semua komponennya berasal dari wilayah Uni Eropa. Mereka ingin merancang produk yang disukai dan bisa digunakan orang selama bertahun-tahun yang akan datang.

Desainnya sangat ‘Jerman sekali’. Mengambil inspirasi dari filosofi Bauhaus tentang form follows function, NAON bahkan menggunakan komponen struktural skuter sebagai elemen gaya utama. Hal ini akan menyederhanakan desain dan memungkinkan mereka untuk lebih memusatkan perhatian pada penyempurnaan setiap detail skuter. Meminimalkan jumlah komponen dan menyederhanakan konstruksi. Memungkinkan prosesnya dilakukan dengan perangkat standar dan alat yang minimal, sehingga perakitan menjadi sederhana, menjaga waktu pengerjaan, dan biaya perawatan yang seminimal mungkin.
Tujuan mereka adalah menciptakan ‘bahasa’ bentuk avant garde yang tahan lama. Elaborasi tema desain yang jelas serta bentuk tegas yang lugas membantu tim desain NAON Mobility mengarahkan produk tersebut lebih ke arah arsitektur minimalis daripada ke item modis yang berlebihan. Dieter Rams 10 commandments selalu bergaung di kepala mereka, sebagai panduan wajib untuk memperoleh desain yang baik.

Tidak ada kompromi untuk urusan kualitas pada bagian maupun onderdil skuter ini. Semua memiliki standar tinggi demi memastikan Zero-One bisa terus beroperasi dengan lancar, tanpa penurunan performa yang berarti selama beberapa tahun ke depan. Misalnya bagian aluminium yang dianodisasi untuk melindungi dari korosi. Anodisasi pada aluminium juga memperbagus penampilannya, serta meningkatkan ketahanan terhadap abrasi.
Kaca depan transparan juga memiliki berbagai lapisan pelindung terhadap abrasi dan radiasi ultraviolet. Hal ini tidak hanya meningkatkan masa pakai masing-masing komponen, tetapi juga memastikan komponen tersebut bisa terus beroperasi pada efisiensi maksimumnya.
Tim NAON Mobility juga memastikan produk mereka punya dampak seminimal mungkin terhadap lingkungan. Komponen utama skuter akan dibangun dari dua bahan utama; Aluminium dan Plastik PET daur ulang. PET ringan dan fleksibel, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk komponen non struktural skuter. Sementara aluminium, berdasarkan persentase, adalah logam industri yang paling banyak didaur ulang. Ini tidak hanya tahan terhadap pengaruh lingkungan, tetapi juga ringan, kuat, dan dapat didaur ulang tanpa kehilangan sifat mekaniknya.

Keistimewaan rancangan (desain dan pemilihan material) skuter ini bukan hanya sampai ia bisa berwujud keren dan mantap dikendarai, namun jauh hingga akhir masa pakainya. Kelak ketika skuter ini sudah tidak bisa digunakan, setiap bagiannya dirancang agar dapat dengan mudah dipisahkan untuk didaur ulang.
Zero-One memiliki dua paket baterai yang dapat dilepas di bawah injakan kaki. Baterai-baterai ini dapat diisi daya saat terpasang, atau dengan mudah dilepas dan dibawa ke lokasi yang nyaman untuk diisi daya dengan unit pengisi daya yang disediakan. Paket baterai yang dipasang rendah memiliki keuntungan tambahan, tidak hanya mengosongkan ruang di bawah kursi yang memungkinkan ruang yang cukup untuk meletakkan helm, tas atau barang pribadi lainnya, tetapi juga memberikan pusat gravitasi yang sangat rendah bagi skuter.
Kemitraan dengan Faissner Petermeier Fahrzeugtechnik AG memastikan purwarupa Zero-One bukan hanya keberhasilan dari desain yang baik, namun juga sebuah kendaraan yang fungsional, efisien, dan bisa diandalkan. NANO Mobility menawarkan dua model yang berbeda. Zero-One tipe L1e/3kW memiliki kecepatan maksimal 45 km/jam, cocok untuk mereka yang baru bisa naik motor atau mungkin para lansia. Sementara Zero-One tipe L3e menghasilkan tenaga 7kW dan bisa melaju hingga100 km/jam, menjadikannya salah satu skuter elektronik tercepat saat ini.



Statistic :
Licence class : L1e (45 km/h), L3e (100 km/h)
Power (nominal) : 7 kW
Power (max.): 10 kW
Torque: 200 Nm
Range: 70 km (1 battery), 140 km (2 batteries)
Seats : 2 persons
Storage : Under seat storage for a “jet” (¾) helmet. Additional storage options will be available as accessories. eg: key/phone holder, luggage rack, panniers etc.
Battery capacity : 2,4 kWh per Battery
Battery weight : 14 kg per Battery
Charging time: 1,5 h
Wheel size: 14” (front and rear)
Brakes : 220mm/180mm ABS disk brakes
Weight: Approximately 80kg (empty)
Leave a Reply