Biro arsitek asal Los Angeles, Assembled+, punya proyek istimewa di Hollywood Hills, Los Angeles. Hunian untuk pendiri mereka, arsitek David Thompson. Rumah bernama Laurel Hills Residence ini mengambil inspirasi desain abad pertengahan dalam hal menciptakan fluiditas hingga menyerap elemen untuk menonjolkan lanskap sekitarnya. Interior dan eksterior berbaur harmonis dengan batasan yang kabur. Sementara fisiknya, mengambil desain yang lebih modern, sesuai dengan kebutuhan dan karakter penghuninya.

Bertindak sebagai desainer sekaligus klien dalam proyek ini, David Thompson merasa hubungan spasial dengan alam bisa meningkatkan kesejahteraan spiritual penghuninya. Itu sebabnya ia dan keluarga sepakat untuk tinggal di ruang hidup yang mampu menghubungkan mereka dengan alam sekitar. Rumah ini punya banyak bukaan besar yang bisa dibuka sepenuhnya. Penggunaan panel surya, tong hujan, dan pemanas air tanpa tangki yang sederhana menjadi cara mereka meregenerasi lingkungannya. Sementara bentuk bangunan mengambil wawasan dari perkembangan modernisme di California dan arsitektur kontemporer.

Pendekatan yang diambil David dan tim desain untuk proyek ini tidak berbeda dengan pendekatan yang mereka terapkan untuk semua proyek residensial sebelumnya. Mereka selalu melihat melampaui batas-batas rumah itu sendiri. Bahkan David memutuskan untuk tinggal di lahan, setelah berhasil membelinya. Ia tinggal selama dua tahun di dalam bangunan lama sebelum diruntuhkan untuk memulai proyek. Ia ingin mengalami sendiri bagaimana pola matahari, aliran udara, serta kondisi lingkungan lainnya yang mempengaruhi lahan.

Bukan hanya kondisi terkini, David juga jadi mengetahui bahwa pada masa lalu, lahan ini pernah dilalui aliran sungai tua. Sungai tersebut bukan hilang secara alami, namun dikosongkan oleh pemilik sebelumnya pada tahun 1960-an. Fakta tentang pernah adanya sungai pada lahan, dihadirkan kembali oleh tim desain sebagai bentuk penghormatan akan sejarah lahan ini. Mereka membuat referensi metaforis untuk sejarah geologi ini dengan lorong kaca yang menghubungkan paviliun tamu ke ruang tamu. Elemen seperti jembatan ini mengikuti perkiraan jalur sungai asli, membentang di atas halaman kerikil dengan pohon-pohon zaitun, melambangkan dasar sungai yang kering.


Pada proyek ini, David memilih material utama yang sederhana dan apik tampil apa adanya. Kayu Western Red Cedar, papan semen yang dicat gelap, dan tentu saja kaca yang menjadi ‘alat’ untuk mengaburkan batasan ruang dalam dan ruang luar. Menurut David, material-material tersebut mampu berpadu baik dengan lingkungan alami di dalam dan di luar lahan.
Jika banyak rumah ikonik di Los Angeles mengejar pemandangan kota di bawah bukit sebagai orientasinya, hunian yang terletak di kaki bukit Laurel Canyon ini justru berorientasi dan fokus ke dalam lahan itu sendiri. Hubungan konstan dengan lingkungan alam dan bisa sepenuhnya melibatkan pengalaman hidupnya dengan lanskap, menjadi bagian favorit David di rumah ini.


Iklim setempat memberikan kesempatan untuk berkegiatan di luar ruangan sepanjang tahun. Maka David dan keluarga memperlakukan seluruh area luar ruangan seperti mereka terbiasa merawat interior. Kolam renang sepanjang 12 meter dan ruang yang cukup luas menciptakan serangkaian ruang terbuka untuk hiburan di luar ruangan.






Leave a Reply