rUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO

Pada lahan seluas 133,7 meter persegi di pinggir kota Tokyo, biro arsitek Apollo Architects & Associates,Ltd merancang sebuah hunian untuk keluarga kecil beranggotakan tiga orang. Mereka memerlukan rumah yang nyaman sebagai tempat tinggal, sekaligus menjadi tempat bekerja. Bekerja dari rumah sudah menjadi pola hidup dan aktivitas harian keluarga ini, terutama sejak era pandemi. Hasilnya adalah rumah mungil yang diberi nama ‘Grace’.

Grace adalah rumah dua lantai yang dibuat dari rangka kayu. Sesuai keinginan klien, rumah ini mengutamakan fungsi hunian dan tempat kerja. Kuncinya adalah bagaimana kedua fungsi tersebut tidak saling berbenturan dan mengganggu. Untuk benar-benar memisahkan keduanya agak sulit mengingat luasan yang terbatas. Maka biro arsitek yang dipimpin oleh Satoshi Kurosaki ini memilih untuk membaurkan elemen-elemen kontradiktif seperti kerja-rekreasi, interior-eksterior, privat-publik, demi mencapai gaya hidup harmonis dalam ruang seluas 106,16 meter persegi. Lantai satu seluas 49,69 meter persegi dan lantai dua sedikit lebih besar, 56,47 meter persegi.

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Desain : APOLLO Architects & Associates,Ltd

Lantai satu berisi kamar tidur utama dan kamar tidur anak. Kamar mandi dan powder room berada di antara keduanya. Kamar-kamar ini berada di sebelah lorong tempat lemari-lemari penyimpanan yang menyatu ke dinding dan tangga ke lantai dua. Pintu masuk juga terhubung ke lorong ini, bukan dari bagian depan rumah. Bagian depan di lantai satu adalah kamar tidur utama yang jendelanya berada di bagian atas sehingga privasi tetap terjaga. Kontras dengan dinding kaca di lantai dua.

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Foto : Masao Nishikawa

Layout di lantai dua lebih terbuka. Fungsi living room, ruang makan, dan dapur, berjejer sepanjang bangunan. Di bagian depan ada balkon yang ditutup dengan kaca satu arah, menyisakan bagian atasnya terbuka. Kaca tersebut membuat orang dari luar sulit melihat ke dalam, sementara dari balkon bisa melihat pemandangan tepi sungai di luar.

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR 5

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Foto : Masao Nishikawa

Lemari penyimpanan yang tersamar sebagai dinding di lantai dua, punya peran penting untuk untuk menghilangkan ‘kebisingan’ visual dari objek berlebih dan meningkatkan konsentrasi pada pekerjaan. Kasau atap pelana yang terbuka dengan pencahayaan tidak langsung yang dipasang di dalamnya, membuat suasana ruang lantai dua lebih cosy dan santai. Kaca pada segitiga atap di atas ruang makan juga memberi tambahan jalan masuk cahaya bagi ruangan ini, seperti pada bagian depannya.

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Foto : Masao Nishikawa

Grace tidak memiliki ruangan khusus untuk bekerja, karena memang tidak perlu. Penghuni bisa bekerja di ruang mana saja tanpa takut terdistraksi dengan keadaan sekelilingnya. Kondisi pandemi yang telah berlangsung lebih dari satu tahun, mengubah cara bekerja banyak orang. Tidak sedikit yang mulai nyaman dengan work from home, bahkan work from anywhere seperti yang diterapkan Spotify. Atau mungkin bekerja dalam berbagai posisi santai yang tidak mungkin dilakukan di kantor, sehingga desainer Geoffrey Pascal perlu membuat furnitur khusus untuk kaum rebahan yang produktif ini.

RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Foto : Masao Nishikawa
RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Foto : Masao Nishikawa
RUMAH MUNGIL SEBAGAI HUNIAN DAN TEMPAT BEKERJA YANG NYAMAN DI PINGGIR KOTA TOKYO DSGNTALK ARCHITECTURE HOME DESIGN JAPAN INTERIOR
Foto : Masao Nishikawa

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑

%d bloggers like this: