Sebuah apartemen di Vietnam diberi nama Brown Box, sesuai nama pemiliknya, Nona Brown. Desainnya pun disesuaikan dengan kemauan pemilik yang ingin rumahnya punya suasana tenang dan lembut. Salah satu cara adalah dengan pemilihan warna untuk interior. Desainer dari Limdim House Studio menggunakan warna kesukaan sang pemilik, yang juga sesuai namanya, coklat (brown).
Limdim House Studio mengubah unit seluas 64 meter persegi yang sebelumnya memiliki dua kamar, menjadi unit apartemen dengan satu kamar tidur. Beberapa dinding dirobohkan, diganti dengan dinding-dinding lengkung sebagai partisi. Dinding-dinding lengkung ini dimaksudkan untuk meminimalisir sudut-sudut runcing yang berkesan ‘keras’. Bahkan cornice di atas dinding dibuat berjenjang supaya perbedaan tinggi permukaannya tidak terlalu tegas terlihat dari arah dapur yang sekaligus ruang makan.

Island dengan ujung lengkung di kedua sisi berfungsi sebagai kompor dan meja makan, menjadi area tambahan bagi dapur mungil yang hanya menempati satu bagian dinding dengan ceruk lengkung yang membingkainya. Bahkan lemari penyimpanan di atas bak cuci piring juga disesuaikan dengan bentuk lengkungnya. Di bawahnya juga terdapat lemari penyimpanan.
Lemari berwarna coklat tua ini tampil sebagai aksen ruang bersama sepasang counter stool berwarna serupa, pada ruangan bernuansa krem-beige ini. Lantai, island, dan meja dapur yang dibuat dari teraso turut memberi nuansa warna-warna krem-beige melalui kerapatan bercaknya. Palet warna bumi tersebut diaplikasikan pada semua bagian rumah karena memiliki efek kalem dan menenangkan.
Termasuk di living room yang punya sofa besar berwarna beige. Lemari dari kayu Melaleuca (sejenis kayu putih) memenuhi salah satu sisi dinding living room. Di baliknya,ada kamar mandi untuk tamu. Warna-warna dari furnitur-furnitur kayu lain seperti coffee table, dan armchair, turut membentuk suasana tenang yang diinginkan pemilik pada ruang hidupnya.

Dinding lengkung yang tadi terlihat di ruang makan adalah kamar mandi utama yang berada di dalam kamar tidur pemilik. Kamar mandi ini dilengkapi dengan bathtub yang juga terbuat dari teraso, seolah menyatu dengan lantai dan sebagian dinding kamar mandi yang menghadap ke kamar tidur. Pada dinding ini dibuat jendela bulat sehingga bisa melihat ke kamar tidur dan sebaliknya. Jendela bulat ini juga memungkinkan cahaya alami dari jendela kamar tidur bisa sampai ke kamar mandi. Bentuk bulat dipilih untuk mengurangi bentuk-bentuk dengan sudut tajam seperti kemauan pemilik.


Pemilihan teraso sebagai material dominan pada hunian ini adalah karena karakternya yang dianggap sesuai. Teraso memiliki tingkat kekerasan yang baik, kilap yang cukup, serta pembuangan panas yang lebih baik daripada lantai kayu. Sangat cocok bagi hunian di negara tropis seperti Vietnam dan Indonesia. Permukaan lantai akan terasa lebih sejuk.


Leave a Reply