Penthouse yang kita kenal biasanya unit termewah pada sebuah apartemen. Namun unit penthouse kali ini bisa berpindah-pindah lokasi dan berada di atas permukaan air. Arsitek dan desainer Vincenzo de Cotiis merancang interior mewah layaknya penthouse pada sebuah yacht. Perusahaan yacht asal Italia yang membuatnya, Azimut, menamai kendaraan istimewa ini seri Magellano 25 Metri.

Merancang interior pada bangunan tentu berbeda dengan merancangnya untuk kapal seperti yacht yang punya batasan bobot spesifik. Untungnya, kedua pihak, baik Vincenzo de Cotiis maupun Azimut secara khusus punya ketertarikan pada material yang sama yaitu fiberglass. Fiberglass merupakan salah satu material konstruksi esensial pada desain perahu.

Pada interior yacht Azimut Magellano 25 Metri, mereka menampilkannya sebagai ‘artistic fiberglass’ melalui penggunaan resin khusus. Vincenzo de Cotiis membuat beberapa lapisan secara manual dengan campuran bubuk perunggu untuk menghasilkan lembaran berwarna yang menarik dengan efek seperti awan. Hasilnya terlihat mirip batu mulia.


Bidang-bidang tersebut kemudian dipasangkan dengan material-material lain untuk menghadirkan permainan kontras pada ruangan, termasuk marmer Verde Alpi yang elegan dengan warna hijaunya yang khas. Pada bagian lain, ‘artistic fiberglass’ juga dipadukan dengan kayu walnut yang gelap, kuningan, kayu yang sudah dipernis, atau panel kayu bergaris-garis.

Sebagai jantung dari interior yacht ini adalah area bar luas yang berada di dek utama. Area yang bermandikan cahaya alami ini punya sudut pandang tak terbatas ke arah laut. Vincenzo de Cotiis memilih furnitur dengan bentuk-bentuk yang organik agar tercipta pengalaman ruang yang tidak terputus dari satu area ke area lain, termasuk satu bar lagi di dek luar.

Untuk membentuk suasana dalam ruangan, Vincenzo de Cotiis menggunakan sistem pencahayaan buatan yang menghasilkan cahaya lembut untuk mood yang hangat di malam hari. Lampu-lampu LED strip yang dipasang pada celah di bawah perabot, memberinya kesan melayang.
Area privat berada di dek bawah yang berisi empat kabin. Dua kabin VIP, satu kabin dengan double bed dan satu kabin dengan sliding double bed. Kamar tidur sang pemilik kamar ini dirancang dengan konstruksi sebagai ‘floating capsule”. Tujuannya untuk mengurangi getaran dari baling-baling kapal. Walau tidak terlalu besar, kamar ini juga dilengkapi dengan walk-in closet.


Eksterior yacht ini dirancang oleh desainer Ken Freivokh. Desain jendela bergaya retro di lambung kapal dan panel kayu jati di kedua sisi buritan memberi karakter pada tampilan perahu secara keseluruhan.


Leave a Reply