iNGIN MEMULAI BISNIS DARI RUMAH? KEDAI KOPI DI SUDUT JALAN INI BISA JADI REFERENSI YANG MENARIK

Punya usaha yang bisa dijalankan dari rumah terdengar begitu menjanjikan. Salah satunya adalah bisnis kedai kopi yang masih diminati di tengah banyaknya model bisnis sejenis. Namun bila dijalankan dari rumah sendiri, berarti kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat. Apalagi jika lokasinya strategis seperti yang satu ini. Berada di sudut salah satu jalan kota Hue, Vietnam, kedai kopi bernama Tiam dibuka tepat di bawah ruang hidup pemiliknya. Arsitek Nguyen Quang Khai menyusun dua fungsi, rumah dan ruang usaha, dalam sebuah bangunan berwarna putih yang mampu mencuri perhatian setiap orang yang melintas.

Kedai kopi Tiam merupakan bagian dari bangunan tiga lantai yang sebelumnya sebuah rumah tua dengan kondisi menyedihkan. Nguyen Quang Khai, principal dari Nguyen Khai Architects & Associates (NKAA) merenovasinya menjadi ruang hidup bagi tiga generasi keluarga dengan tujuh orang anggota. Kedai kopi menempati lantai dasar, sementara fungsi hunian berada dalam dua lantai di atasnya. Masih ada attic dan teras di lantai paling atas yang juga menjadi area rekreatif bagi penghuni.

Luas area terbangun pada lahan ini tidak luas, hanya sekitar 35 meter persegi. Tapi sang arsitek mampu memasukkan semua kebutuhan klien ke dalam ruang-ruang, lalu menyusunnya dalam hirarki, komposisi ruang, dengan alur sirkulasi yang baik dan tentu saja efisien. Efisiensi sangat penting dalam perancangan pada ruang terbatas.

Seperti kita tahu, bisnis kedai kopi saat ini bukan hanya menjual rasa dan kualitas kopi yang disajikan, namun juga desain ruangan dan suasana kedai kopi itu sendiri. Arsitek Nguyen Quang Khai memilih warna putih untuk menampilkan kesan ruang yang bersih dan terasa lebih luas dari sebenarnya. Meja melengkung panjang serta stool unik berwarna putih yang digunakan pada ruang monokrom ini membuat semua objek yang berwarna lain terlihat jelas. Jika anda menyadarinya, meja-meja putih yang melengkung di kedai kopi terlihat seolah bagian dari kisi-kisi pada fasad yang menerus ke bawah.

Tidak hanya di kedai kopi, konsep tersebut juga diterapkan pada zona hunian, namun dengan lebih banyak sentuhan warna-warna hangat dari furnitur. Sebagian besar furnitur yang digunakan terbuat dari bambu yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pot-pot tanaman yang tertata di banyak bagian rumah punya peran penting untuk memastikan penghuni selalu merasa dekat dengan alam. Apalagi lokasi bangunan berada di persimpangan jalan yang ramai, keberadaan tanaman bisa membantu membentuk suasana yang tenang dan menyenangkan .

Sebelumnya ada tangga melingkar yang menjadi jalur sirkulasi vertikal di bangunan ini. Nguyen Quang Khai menggantinya dengan tangga lurus yang lebih ringkas untuk menghemat tempat.

Salah satu ciri bangunan ini adalah fasad kaca dan kisi-kisi vertikal yang berjejer memagari lantai-lantai hunian. Kisi-kisi  vertikal berwarna putih dan kaca transparan ini seolah menjadi sekat samar antara ruang dalam dan ruang luar. Pot-pot tanaman yang diletakkan di situ menjadi aksen pada fasad. Kisi-kisi tersebut tidak hanya membantu mengurangi radiasi panas, tetapi juga menciptakan efek cahaya dan ritme geometris yang menyenangkan dilihat bagi penghuni ataupun orang yang berada di jalan.

Lokasinya yang berada di hook membuat kedai kopi ini punya dua muka yang bisa mengundang pengunjung. Trotoar yang cukup lebar di salah satu sisi juga digunakan sebagian sebagai area duduk outdoor kedai kopi. Bangunan rancangan Nguyen Quang Khai ini memberi kita inspirasi bagaimana fungsi ruang usaha yang menarik dan hunian yang nyaman bisa dipadukan dengan harmonis dan tetap terlihat keren secara keseluruhan.