pADUAN INTERIOR SCANDINAVIAN DENGAN DEKORASI BERGAYA JEPANG UNTUK RUANG HIDUP YANG MENENANGKAN. INSPIRASI DARI RUMAH LIBURAN KARYA NORM ARCHITECTS

Interior bergaya Scandinavian pada rumah di Swedia ini dilengkapi dengan dekorasi ala Jepang yang elegan untuk menghadirkan ruang hidup yang menenangkan. Karena fungsinya sebagai rumah liburan musim panas, Norm Architects merasa konsep itu adalah pilihan yang tepat. Ternyata konsep yang sama juga bisa diterapkan pada hunian kita di perkotaan. Bagaimana kita menjadikan rumah sebagai tempat kembali yang menenangkan selepas lelah beraktivitas seharian di luar rumah. Buat anda yang bekerja dari rumah? Anda punya ruang kerja yang menenangkan untuk berkonsentrasi.

Gaya Scandinavian dan Jepang sama-sama mengutamakan fungsi. Maka kombinasi kedua penataan ini tentu cocok untuk masyarakat modern yang suka hal-hal ringkas dan efisien. Paduan kedua gaya ini juga mampu menghadirkan ‘ketenangan’ dalam ruang, yang artinya akan membawa keseimbangan dalam hidup penghuninya yang sibuk.

Rumah yang diberi nama Archipelago House ini dibangun di wilayah pantai berbatu di Swedia. Norm Architects menganggap alam harus menjadi panduan dalam mendesain, bukan sekadar salah satu komponen saja. Jadi mereka memilih kayu sebagai material utama dan membuat rumah ini membaur dengan lingkungan sekitarnya.

Mereka juga menyesuaikan interior rumah dengan kontur alami sehingga beberapa ruang saling terhubung dengan tangga atau undakan-undakan. Bahkan ada lima level lantai pada rumah peristirahatan ini. Kemudian mereka mengambil skema warna dan material dari alam untuk diaplikasikan ke dalam ruangan.

Jika rumah ini berada di tengah kota, maka siapapun penghuninya pasti akan merasa lebih rileks saat pulang ke rumah karena perbedaan mencolok dengan suasana kota yang sibuk. Norm Architects memilih warna-warna lembut yang terang untuk ditampilkan pada bidang ruang dan furnitur yang digunakan. Warna-warna terinspirasi dari warna-warna alam pada lingkungan di sekitar bangunan. Garis-garis desain yang bersih pada ruang dipertegas dengan pemilihan perabot bergaya minimalis, yang didesain dan tertata dengan baik. Kesederhanaan furnitur yang digunakan tersebut justru menonjolkan kualitas teknik pertukangan yang digunakan untuk membuatnya.

Sekilas rumah ini tampak polos. Namun di balik bidang-bidangnya yang polos itu tersembunyi banyak ruang penyimpanan, di ruang keluarga, dapur dan ruang makan, hingga kamar tidur. Penting bagi rumah berkonsep minimalis untuk punya banyak ruang penyimpanan dan menyamarkannya. Itu akan membantu menjaga ruangan selalu rapi dan tetap terlihat simple.

Norm Architects membawa material alam ke dalam rumah. Tengok bagaimana kayu berwarna cerah ditampilkan apa adanya pada lemari-lemari penyimpanan, rak buku, meja dan kursi, rak buku, hingga lantai kamar tidur.

Jendela-jendela lebar pun membingkai landsekap sekitar rumah yang didominasi pohon dan tebing batu. Lalu elemen batu tersebut dihadirkan pada kamar mandi. Membuatnya seperti gua batu berwarna abu-abu, dan sekali lagi merefleksikan kondisi alam pantai dengan tebing-tebing batu. Bahkan bentuk dan tampilan rumah dari kayu juga terinspirasi garasi perahu (boat house) yang banyak terdapat di tepi pantai ini.