fURNITUR UNIK UNTUK ‘KAUM REBAHAN’ BEKERJA DARI RUMAH

Work from home kini menjadi hal biasa. Semakin banyak orang yang sebelum pandemi rutin bekerja di kantor, kini nyaman dengan bekerja dari rumah. Perlahan tapi pasti, kaum rebahan (mungkin) benar-benar akan mengubah dunia.  Geoffrey Pascal adalah salah satunya. Sebagai orang yang merasa lebih produktif bekerja di atas kasur, ia membuat koleksi furnitur bernama Grafeiophobia.

Grafeiophobia sendiri bisa diartikan sebagai perasaan takut (phobia) terhadap meja. Ya, Pascal memang merancang seri furnitur ini untuk orang-orang yang bekerja di rumah, khususnya mereka yang biasa bekerja dari tempat tidur, seperti dirinya. Ide untuk mengembangkan Grafeiophobia datang dari pengalamannya sendiri, sebagai orang yang tidak menikmati bekerja di kursi dan meja kerja. Ia merasa lebih bisa berkonsentrasi, fokus, produktif, dan tidak mudah stres ketika bekerja dari tempat tidurnya.

Sekilas furnitur-furnitur yang diperkenalkan pada Dutch Design Week dua tahun lalu ini mungkin terlihat kaku, seperti barang purwarupa yang belum selesai, bahkan terlihat tidak nyaman digunakan. Tapi penampilan bisa menipu. Kenyataannya, Pascal merancang ketiga furnitur ini berdasarkan kerangka standar sebuah tempat tidur, busa yang ditopang palang-palang melintang.

Namun ini bukan sembarang busa. Teknologi Neutral Body Position yang dimiliki busa ini memungkinkan untuk menyebarkan berat tubuh secara merata pada beberapa titik di sekujur tubuh. Jadi tidak ada lagi bagian yang pegal-pegal karena beban tubuh bertumpu padanya. Teknologi Neutral Body Position ini dikembangkan Badan Antarariksa Amerika, NASA, untuk menjaga kesehatan para astronot yang bekerja di lingkungan tanpa gravitasi.

Pascal juga meriset tentang dampak negatif dari bekerja di tempat tidur. Menurut desainer lulusan Design Academy Eindhoven ini, berada di kasur seharian dan tidak merekomendasikan untuk menyatukan area kerja dan area tidur di satu tempat. Termasuk untuk soal kebersihan. Itu sebabnya ia ingin mengaplikasikan aspek positif dari bekerja-di kasur ke tempat lain. Dari situlah lahir koleksi furnitur unik yang terdiri dari tiga rupa berbeda. Ketiganya adalah The Basic Besk yang mengadaptasi posisi duduk di tempat tidur dengan laptop di pangkuan, The Triclinium Gum untuk bekerja sambil bersandar miring dengan bagian samping badan, dan The Flying Man yang mengakomodir posisi bekerja sambil tengkurap. Setiap mereka terdiri dari beberapa bagian, sehingga bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh penggunanya.

Walau dirancang senyaman mungkin, Pascal tetap tidak merekomendasikan seseorang bekerja dalam satu posisi untuk waktu lama. Yang terbaik adalah berganti posisi secara berkala untuk mendapatkan kenyamanan selama bekerja dan pastinya tidak membosankan.

Sejak dulu orang-orang sukses sering berkata bahwa hal-hal besar berawal dari mimpi. Maka mungkin apa yang dilakukan Geoffrey Pascal sudah benar dengan merancang Grafeiophobia. Hal besar akan lebih cepat terwujud jika kita bekerja sedekat mungkin dengan tempat kita bermimpi, yaitu kasur.

images courtesy of Geoffrey Pascal