mENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL

Yogyakarta, kota dengan suasana khas yang mampu menghadirkan setangkup haru dalam rindu bagi Anda yang kembali mengunjunginya. Namun tidak seperti dulu, sejak akhir 2017 Yogyakarta punya satu lagi ikon yang menegaskan jati dirinya sebagai pusat seni, kreativitas, dan budaya, ARTOTEL Yogyakarta. Biro desain asal Jakarta, Domisilium Studio, merancang ARTOTEL Yogyakarta untuk memberi Anda pengalaman yang penuh selaksa makna di setiap ruangnya.

ARTOTEL Yogyakarta terdiri dari 9 lantai dengan 105 kamar. Setiap kamar punya elemen seni dan desain yang menghasilkan suasana unik dalam ruang, sekaligus mempromosikan seni komtemporer Indonesia kepada tamu-tamu lokal dan internasional. Seperti halnya karya-karya seni instalasi dari tujuh orang seniman lokal yang tersebar di seluruh bagian hotel. Karya-karya mengambil inspirasi dari beragam cerita rakyat tradisional yang dimiliki kota ini. Masing-masing seniman mendapat jatah ‘kanvas’ kosong seluas satu lantai, untuk menggila menginterpretasikan versi kontemporer dari cerita rakyat tertentu.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

Limpahan karya-karya seni tersebut bisa saja menghasilkan kesan yang berlebihan bagi suasana hotel. Maka Domisilium menyeimbangkannya dengan menampilkan karakter Yogyakarta yang rendah hati, sederhana, melalui pemakaian rotan sintetis pada panel-panel dinding, dekorasi di ceiling, serta aksen-aksen pada furniture. Hasilnya, hotel ini punya suasana yang nyaman sehangat rumah tradisional yang juga banyak menggunakan anyaman dari material alami yang ada di sekitar mereka.

Satu hal lagi yang tidak bisa kita lepaskan dari Yogyakarta adalah keberadaan Gunung Merapi. Sejak lama masyarakat Yogyakarta hidup berdampingan dengan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia ini. Dan mereka hidup dalam keseimbangan dengannya. Seniman Uji Hahan menginterpretasikan hubungan harmonis tersebut melalui mural yang ia buat di dinding lobby, tepat di belakang meja penerima. Lantai lobby pun diatur dengan pola segitiga, menggambarkan rangkaian gunung-gunung.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR
Photography by Melanie Tanusetiawan

ARTOTEL Yogyakarta juga menjadi sarana bagi para seniman lokal untuk memamerkan karya mereka secara berkala. Tempatnya di galeri yang berada di sisi kanan lobby. Sebuah area dengan ceiling tinggi yang menngadopsi warna-warna alam seperti hitam, putih, dan coklat untuk interiornya. Warna-warna bumi ini menghadirkan suasana yang menenangkan, sekaligus menjadi latar belakang yang memungkinkan karya-karya seni yang berada di ruangan ini terlihat menonjol.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

Sebuah perosotan berwarna kuning keemasan menggelitik jiwa anak-anak para tamu dewasa untuk melupakan gengsi dan meluncur dari lantai mezzanine ke lobby di bawahnya. Perosotan dari kuningan ini merupakan ide spontan yang akhirnya menjadi fitur khas dari ARTOTEL Yogyakarta. Warna perosotan yang menyala diambil dari warna-warna aksen pada restoran di lantai mezzanine, sebagai pengikat palet warna di kedua lantai yang dilaluinya.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

Konsep desain pada ROCA Restaurant di lantai mezzanine terinspirasi legenda Dewi Sri, Dewi padi dan kesuburan. Maka warna-warna dalam palet hijau dan dedaunan menghiasi ruangan tersebut, menggambarkan kesuburan tanah kota yang juga disebut Jogja ini. Lampu-lampu gantung berbentuk oval terlihat seperti biji-biji beras. Sementara anyaman rotan sintetis yang berbentuk lingkaran pada ceiling mengingatkan kita akan bentuk tampah yang secara tradisional digunakan untuk memilah beras.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

 

Layaknya lansekap tanah Jawa yang subur, lantai dibuat berwarna hijau, melengkapi semaraknya instalasi seni karya Rara Kuastra di dinding restoran.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

 

Palet monokrom dan aksen-aksen anyaman rotan tetap hadir di setiap kamar, bersanding dengan karya-karya seni di setiap sudutnya.

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan
MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

Dan setiap lantai punya cerita yang berbeda. Bagi para pelancong dalam negeri yang akrab dengan cerita, dongeng serta legenda lokal, ataupun pelancong dari luar negeri yang awam soal itu, ARTOTEL Yogyakarta adalah satu paket pengalaman unik tinggal dan merasakan kota ini. Ketika mereka kembali ke rumahnya, mereka akan terhanyut akan nostalgi, saat mereka sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana Jogja. 

MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan
MENGALAMI YOGYAKARTA VERSI KONTEMPORER DI ARTOTEL JOGJA DSGNTALK INTERIOR DESAIN ARSITEKTUR DOMISILIUM
Photography by Melanie Tanusetiawan

 

Interior design by Domisilium Studio

ARTOTEL Yogyakarta

Jl. Kaliurang KM 5.6 no. 14, Manggung, Caturtunggal,

Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑

%d bloggers like this: