Cynthia Rowley adalah seorang perancang busana yang pada awal tahun 80 an menggunakan uang beasiswa dari sekolahnya di Chicago untuk memulai karir di New York. Karya-karyanya telah beberapa kali memperoleh penghargaan. Tahun 2015, ia dinobatkan sebagai ‘Designer of the Year’ oleh American Apparel and Footwear Association (AAFA). Tidak lama setelahnya, ia berkolaborasi dengan Hooker Furniture, brand furnitur asal Amerika yang sudah berdiri sejak 1924. Kami mewawancarainya saat ia berkunjung ke Jakarta beberapa tahun lalu.
Sebagai seorang desainer busana, bagaimana Anda mengatasi keterbatasan pengetahuan soal material dalam membuat furnitur?
Karena itulah saya berkolaborasi dengan Hooker
Bagaimana kalian bertemu?
Kami dikenalkan oleh seseorang. Dan tentu saja saya langsung tertarik. Merancang furnitur adalah hal yang sudah lama ingin saya kerjakan. Buat saya dan Hooker, ini adalah hal yang baru dan berbeda. Sangat menantang. Maksud saya, mereka (Hooker Furniture) perusahaan bernilai ratusan juta dolar, berusia ratusan tahun, dan super konservatif. Tidak pernah terlintas kami akan dan bisa bekerjasama. Lalu itu terjadi dan hasilnya adalah kombinasi yang menarik. Saya bisa mengambil pelajaran dari sejarah dan kualitas mereka.
Pihak Hooker menganggap Anda memberi hal baru yang selama ini tidak mereka miliki, high fashion, kontemporer, sporty. Apa sebenarnya karakter desain Anda?
Kebebasan. Campuran dari banyak hal. Karya saya tidak terbatas pada tipe atau untuk orang dengan karakter tertentu saja, Sangat luas. Saya tidak mau punya batasan untuk apa yang saya buat. Namun saya tidak tahu banyak soal kategori-kategori gaya dan tipe yang ada di dunia furnitur. Saya hanya mengambil pendekatan visual dari apa yang saya kerjakan. Saya membayangkan orang-orang akan mencampurkan berbagai hal beda gaya ke dalam ruangan di rumah mereka. Itu menyenangkan.
Ruangan apa yang paling Anda suka di Rumah Anda?
Hmmm…itu pertanyaan yang sulit. Saya suka kamar anak saya. Selalu menyenangkan bermain bersama mereka di sana. Saya suka ruang kerja, mencoba membuatnya homey. Saya meletakkan beberapa furnitur di sana yang membuat saya merasa di rumah. Saya suka di pantai. Lalu..ruangan apa yang menjadi favorit saya? Hmm…Sulit dijawab.
Perlukah memadukan elemen desain dan sentuhan Asia untuk furnitur yang Anda pasarkan di Asia?
Saya rasa lebih menarik bagi Anda di Asia untuk mengkombinasikan apa yang kami punya dengan apa yang sudah Anda punya, apa yang Anda suka atau yang sudah ada di sini. Begitulah dunia sekarang. Tapi ya, saya rasa kami akan banyak memperhatikan tentang finishing, bentuk dan detail. Harus lebih menarik bagi pasar Asia. dan China adalah pasar terbesar kami di Asia.
Bagaimana proses desainnya?Apakah berbeda dengan merancang busana?
Saya pikir sama saja. Orang juga akan memilih furnitur karena dia suka warnanya, bentuknya, desainnya, keperluannya. Saya bukannya sangat tertarik dengan dunia rancang busana yang ‘wah’. Saya hanya menyukai merancang sesuatu. Ini tentang memiliki visi dan menjadikannya nyata. Terasa begitu alami, mengalir saja.
Seperti halnya mengerjakan untuk hal-hal sederhana yang dekat dengan keseharian Anda?
Ya benar. Saya suka berselancar, lalu saya mendesain wetsuit dan papan selancar. Saya membuatnya untuk saya sendiri dan sekarang kami menjualnya. Begitupun dengan baju, tas, aksesori dan sekarang furnitur-furnitur ini.
Anda terdengar sangat menyukai pekerjaan Anda.
Ya..benar. Itu menyenangkan. Saya sangat menyukai yang saya kerjakan. Betapa beruntungnya saya, Lihatlah. Tidak terasa seperti bekerja ketika kita mengerjakan apa yang kita suka bukan?
Hal yang Anda suka seperti berselancar misalnya?
Hahaha..tepat sekali.
Seberapa cinta Anda dengan selancar?
Suatu kali di hari Minggu saya berselancar di rumah (di Amerika). Senin saya sudah berada di Qatar. Hari Kamis saya di Jakarta. Malamnya saya pulang. Dan Jumat saya sudah di pantai untuk berselancar. Gila ya?
dsgntalk 
Leave a Reply