Mecanoo membuat sebuah objek merah, besar, dan memanjang, di wilayah Timur kota Shenzhen, tepatnya di distrik Longgang, China. Bangunan bernama Longgang Cultural Centre ini dirancang sejak 2012, namun pengerjaannya baru direalisasikan pada 2015 hingga selesai di awal 2019.
Jika melihat bentuk massa bangunannya, tentu ada alasan yang mempengaruhi solusi desain yang dibuat Mecanoo. Lahan tempat proyek ini berukuran 3,8 hektar, dengan bentuk yang ramping dan memanjang. Belum lagi lahan ini punya aturan ketat tentang batas ketinggian. Walau terkesan seperti dinding yang memisahkan dua area, bangunan Longgang Cultural Centre punya akses yang bisa dilalui masyarakat dari satu sisi area yang merupakan pengembangan kawasan bisnis baru, ke sisi lainnya yang berupa taman luas. Alur pejalan kaki dirancang sealami mungkin, teratur, dengan pelataran-pelataran publik yang ternaungi dari panas matahari ataupun hujan.

Panjang massa bangunan Longgang Cultural Centre adalah 400 meter dengan lebar 50 meter. Massa sebesar itu punya ketinggian 25 meter yang merata dan dibalut dengan material yang sama, sehingga sulit ditebak mana fasad depan dan mana fasad belakang. Melihat peran bangunan baru ini pada lingkungannya, maka wajar jika Longgang Cultural Centre dijuluki The Iconic Urban Connector.


Di bagian dalam Longgang Cultural Centre pengunjung bukan hanya disajikan beragam karya seni dari para seniman, namun juga karya seni dari para tim Mecanoo. Struktur beton in-situ memang dirancang agar menjadi bagian dari pengalaman pengunjung yang menikmati keindahan yang rumit dari ‘patung beton’.


Fasad struktural masing-masing ruang mengintegrasikan balok, kolom, dan inti struktur (core) beton yang besar. Ruang-ruang interior miring yang tercipta juga menghadirkan sensasi tersendiri karena proporsi skalanya yang mengesankan.
Longgang Cultural Centre menampung banyak fungsi di dalamnya seperti museum seni, balai pemuda, pusat sains, dan toko buku. Pusat sains menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar sains populer bagi anak-anak dan remaja. Di dekatnya, balai pemuda menyediakan tempat untuk pertemuan, kegiatan ekstrakurikuler, serta beragam aktivitas musik dan olahraga. Museum seni menggabungkan fungsi seni untuk publik di lantai atas, dengan pusat perencanaan kota/kawasan di lantai dasar dan rubanah.

Pintu masuk bisa diakses dari pelataran beratap yang biasa digunakan sebagai area tambahan untuk kegiatan kebudayaan yang diselenggarakan di dalam. Karena luasannya yang besar, area penjualan buku lebih tepat disebut mall buku. Area seluas 35.000 meter persegi ini dan dilengkapi dengan cafe dan restoran. Longgang Cultural Centre kini bukan hanya menjadi pusat aktivitas dan wisata baru para warganya, namun juga menjadi landmark kebanggaan 12 juta jiwa penduduk Shenzhen.

Leave a Reply