Lotte World Tower dirancang oleh firma arsitektur KPF (Kohn Pedersen Fox) yang didirikan oleh A. Eugene Kohn, William Pedersen, dan Sheldon Fox. Salah satu firma arsitektur terbesar di dunia yang memiliki kantor di New York, London, Shanghai, Hong Kong, Abu Dhabi, dan Seoul, dengan jumlah karyawan hingga 550 orang. Mereka sudah terlibat dalam banyak desain gedung-gedung tertinggi dunia. Sebut saja gedung Shanghai World Financial Center di Shanghai, Cina. Dan di Seoul, KPF merancang Lotte Tower yang merupakan gedung tertinggi kelima di dunia, sampai saat ini.
Proses persiapan hingga pembangunan Lotte World Tower berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang. Konstruksi bangunan dengan 123 lantai dan enam tingkat basement ini sudah selesai sejak Desember 2016 dan dibuka untuk umum empat bulan kemudian. Proses konstruksi dimulai setelah izin untuk mendirikan bangunan setinggi 555 meter ini keluar pada tahun 2010, 24 tahun berselang setelah lahan ini dibeli pada 1987.


Lantai paling atas berfungsi sebagai ruang observasi yang bisa melihat kota Seoul dari ketinggian nyaris setengah kilometer. Bagi mereka yang takut ketinggian, mungkin lantai dari kaca transparan yang memperlihatkan suasana di jalanan di bawah akan membuat lutut mereka lemas. Lantai 108 sampai 114 disebut Premier 7. Ini adalah ruang kantor yang tertinggi yang dirancang untuk para VVIP. Berlanjut ke lantai di bawahnya adalah hotel mewah Signiel Hotel, lalu kemudian ada 223 fasilitas hunian mewah, perkantoran, dan fasilitas gaya hidup serta pusat seni dan kebudayaan pada lantai podiumnya. Jika luas seluruh lantainya dijumlahkan, besarnya sekitar 115 kali luas lapangan sepakbola.

Untuk bisa menopang sedemikian banyak lantai, Lotte World Tower dirancang dengan pondasi yang istimewa. Total berat bangunan ini mencapai 750.000 ton. Maka dibuatlah mat foundation berukuran panjang 72 meter x lebar 72 meter x tinggi 65 meter pada kedalaman tanah 38 meter, dengan 108 kolom baja berdiameter 1 meter dan panjang 30 meter menghunjam ke dalam lapisan tanah keras. Kemudian diperkuat dengan 4.200 ton balok lalu dituangkan beton berkekuatan tinggi sebanyak 60.000 ton. Ringkasnya, pondasi Lotte World Tower lebih tebal 2,5 kali daripada pondasi gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa.
Hasilnya adalah bangunan yang dirancang tahan terhadap angin berkecepatan 80 m/detik dan gempa hingga 9 pada skala richter. Bentuk bangunan terinspirasi dari pot-pot tembikar dan kuas yang menggambarkan lengkung keindahan benda-benda seni tradisional Korea.

Lotte World Tower dirancang untuk menggunakan energi-energi terbarukan seperti pemanfaatan air hujan, energi matahari, tenaga angin, hingga panas bumi, membuat bangunan ini memenuhi standar LEED Gold Rating dari U.S.Green Building Council. Total energi yang bisa dihasilkan dari proses tadi diklaim bisa mencapai 51.168 Mwh, sekitar 14,5% dari konsumsi energi tiap tahunnya.
Maennya jauh terus y Pak, ajak2laaahh….
LikeLike
Yg lokal malah ga ada ongkos buat jalan 😁
LikeLike